Kandungan Buah & Sayur Berdasarkan Warnanya



Tahukah Clovers, kandungan antioksidan dominan dalam buah dan sayuran secara umum berbeda menurut warnanya? Ayo, cari tahu kandungan dan manfaat buah dan sayur berdasarkan klasifikasi warnanya.

Buah berwarna merah, seperti semangka, tomat, stroberi ataupun sayuran berwarna merah-ungu seperti terung, kol merah, bayam merah biasanya mengandung lebih banyak antosianin yang berfungsi mencegah infeksi dan kanker kantung kemih. Juga kandungan likopen yang berfungsi menghambat kemunduran fungsi fisik dan mental, tidak mudah pikun, mencegah kanker pankreas.

Buah berwarna jingga, seperti mangga, pepaya, jeruk ataupun sayuran berwarna jingga yaitu wortel, ubi jalar merah, labu kuning mengandung betakaroten yang berubah menjadi vitamin A dalam tubuh, sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh, kesuburan pria, menjauhkan dari resiko stroke dan jantung koroner.

Buah berwarna kuning seperti pisang, belimbing, markisa kuning, blewah, nanas ataupun sayuran berwarna kuning yaitu paprika kuning, jagung muda mengandung kalium, antioksidan, betakaroten, vitamin C, dapat mengurangi 40% resiko hipertensi dan stroke saat penderita rajin mengonsumsi buah dan sayur berwarna kuning.

Buah berwarna hijau, seperti alpukat, melon, anggur hijau, apel hijau ataupun sayuran yang berwarna hijau seperti bayam, kangkung, sawi, daun singkong. Terdapat kandungan serat yang tinggi, vitamin C, vitamin B-kompleks, zat besi, kalsium, magnesium dan fosfor. Sayuran dan buah berwarna hijau berfungsi melumpuhkan radikal bebas dalam tubuh, memberi kesegaran, mengatasi masalah kulit seperti alergi, jerawat dan kulit kusam.

Sayuran berwarna putih, seperti kol, sawi putih, tauge, jamur, rebung, sangat kaya akan senyawa anti kanker, vitamin C dan vitamin E. Salah satu fungsi sayuran berwarna putih adalah sebagai penyubur.

Pentingnya mengonsumsi buah dan sayur karena kandungan serat larut dan tidak larut. Serat larut akan menyerap cairan khususnya asam empedu. Berkurangnya asam empedu berfungsi menormalkan kembali kadar kolestrol dalam darah. Sedangkan serat tak larut akan melancarkan pengeluarkan kotoran sehingga mencegah sembelit. Terkadang rasa mual yang timbul saat sembelit merupakan tanda bahwa tubuh mulai menyerap zat racun pada sampah makanan, jika didiamkan bisa menimbulkan jerawat, bau mulut menyengat, kulit kusam dan bersisik. Salah satu cara menetralkannya adalah dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Yuk, Clovers! Mulai sekarang rajin konsumsi buah dan sayur.

Semoga bermanfaat,
Resepkita
Kandungan Buah & Sayur Berdasarkan Warnanya #EANF#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Batagor Minumnya Sprite

Contoh RPP Siklus 1 pada mata kuliah PKP di UT

Resep Roti Sisir Kentang